Kamis, 10 Desember 2015

Your Secret Admirer [CerPen]



Nindya.
“Dosennya engga ada Nin” kata santi. Anak dari NTT yang entah bisa nyasar di Jakarta.
Aku berjalan jontai menuju kursi yang selalu menjadi tempatku. Sudah bangun sepagi ini dan dengan tanpa dosa dan tanpa kabar, dosen engga dateng entah dengan alasan apa.
“mau pulang apa mau tetap di sini Nindya?” tanya Iqbal, salah satu temanku yang cerewet walaupun dia laki-laki.
“duluan aja Bal, aku masih males turun” jawabku malas. Aku basu saja duduk dan haruskah aku turun lagi?
Aku menatap sekeliling. Tidak ada orang satupun. Sepagi ini kampus memang biasa sepi.  Kakiku langsung refleks bangun lalu berjalan menyusuri lorong menuju tangga turun. Sepertinya aku butuh kopi untuk pagi ini.
--

Selasa, 06 Oktober 2015

Perbedaan BB Cream, CC Cream dan DD Cream



Belakangan ini, dunia kecantikan dihebohkan dengan produk cream-cream pratis dari korea yaitu BB Cream, CC Cream dan DD Cream. Beriringan dengan artis-artis cantik korea yang booming. Para wanita pun berlomba-lomba mendapatkan kecantikan ala wanita korea dengan memakai produk dengan brand ambassador para artis cantik.

Tapi, sebenarnya apa sih BB Cream, CC Cream dan DD Cream itu? pada dasarnya, cream alfabet adalah kombinasi dari Foundation, Moisturizer, Sunscreen serta krim perawatan kulit yang di kemas praktis agar para wanita bisa menggunakan alas makeup dan perawatan kulit dalam satu langkah.

Lalu apa bedanya? Tentu mereka bertiga mempunyai perbedaan dan keunggulan masing-masing.

Sabtu, 03 Oktober 2015

16 Novermber, Sunday



Sebuah fakta dimana tidak setiap hujan mampu memunculkan pelangi
Hujan bisa saja tak henti turun dan membuat resah
Tak bias terkisahkan sebelum semua terlewatkan

Be Me [Flash Fiction]



Aku berjalan menuju meja rias dikamar. Aku menatap diriku. Apa yang salah dengan wajahku? Wajahku normal seperti manusia pada umumnya.
“kau harus mulai berdandan, itu pun jika kau tidak ingin menjadi satu-satunya wanita yang tidak diliriklaki-laki” kata Amelia siang tadi saat aku memandangi Ares, pria yang aku kagumi sejak semester awalku.

Rabu, 30 September 2015

The Model [CerPen]

Rambutku beterbangan tertiup angin dari blower, cahaya lampu menyinari tubuhku, sorot mata kamera mengarah pada diriku.
“angkat dagumu Van” suara Sam, sang fotografer. Aku selalu melakukan apa yang ia pinta. Aku mengangkat daguku dan menyempurnakan pose ku.

The Eyes [CerPen]



Panas, satu kata yang keluar dari mulutku setelah bel sekolah berbunyi dan semua siswa berhamburan ke luar kelas untuk pulang.
“Alika” teriak seseorang dari belakangku, aku menghentikan langkah dan menengok ke belakang. ‘Raka’ aku menelan ludah sekuat tenaga.

Sebuah Akhir [CerPen]



Aku terduduk menunduk tanpa bisa berkata. Aku sibuk menahan ribuan butir air mata yang ingin mendobrak keluar tanpa mmemiliki rasa malu.
“aku sudah cerita kan tentang keberangkatanku ke Padang?” kata Bimo yang juga menunduk disebelahku. Suaraya terdengar begitu pelan dan terlantun begitu hati-hati.